Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang konsep pemikiran Amin Abdullah dalam Pendidikan islam dengan pendekatan integratif-interkonektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep integratif-interkonektif dalam pendidikan Islam merupakan gagasan yang dikembangkan oleh Amin Abdullah untuk mengatasi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Kajian ini bertujuan untuk menghubungkan berbagai disiplin ilmu dalam satu kesatuan yang saling memperkuat. Amin Abdullah menekankan bahwa ilmu agama tidak boleh terisolasi dari perkembangan ilmu pengetahuan modern, dan sebaliknya, ilmu umum harus memiliki nilai-nilai keislaman agar tidak bersifat sekuler. Dengan model "Jaring Laba-Laba", Amin Abdullah menjelaskan bagaimana ilmu agama dan ilmu umum dapat terintegrasi dengan dasar utama Al-Qur'an dan Sunnah. Melalui pendekatan ini, pendidikan Islam dapat lebih relevan dan berdaya saing di era globalisasi.This research aims to analyze Amin Abdullah's concept of thought in Islamic education with an integrative-interconnective approach. The method used in this research is a qualitative method with a library research approach. The results of this research show that the integrative-interconnective concept in Islamic education is an idea developed by Amin Abdullah to overcome the dichotomy between religious knowledge and general knowledge. This study aims to connect various scientific disciplines into one unit that strengthens each other. Amin Abdullah emphasized that religious knowledge must not be isolated from the development of modern science, and conversely, general science must have Islamic values so that it is not secular. With the "Spider Web" model, Amin Abdullah explains how religious knowledge and general knowledge can be integrated with the main basis of the Al-Qur'an and Sunnah. Through this approach, Islamic education can be more relevant and competitive in the era of globalization.