Financial distress merupakan keadaan keuangan suatu perusahaan yang mungkin memburuk menjadi kesulitan keuangan sebelum bangkrut. Penyebab kesulitan keuangan berasal dari kegagalan organisasi dalam memenuhi komitmennya, baik yang mencakup kewajiban jangka pendek maupun yang terkait dengan solvabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data empiris tentang pengaruh likuiditas, profitabilitas, dan riskbased capital terhadap financial distress. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 (enam) perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2018 hingga tahun 2022. Purposive sampling merupakan metode yang digunakan dalam proses pengambilan sampel. Program aplikasi SPSS versi 20 digunakan dalam pendekatan analitis penelitian ini. Statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis merupakan teknik analisis yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Likuiditas secara parsial tidak berpengaruh serta tidak signifikan terhadap financial distress, selain itu, riskbased capital tidak berpengaruh serta tidak signifikan terhadap financial distress. Hasil ini menunjukan bahwa profitabilitas memiliki peran penting dalam memprediksi financial distress, namun likuiditas dan riskbased capital tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Penelitian ini dapat membantu perusahaan keuangan dalam mengoptimalkan strategi keuangan untuk mengurangi risiko financial distress.