Diabetes merupakan penyakit metabolik yang menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Deteksi dini dan diagnosis yang akurat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Dengan perkembangan teknologi machine learning, prediksi risiko diabetes berbasis data menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja algoritma Random Forest dalam memprediksi status diabetes menggunakan dataset Pima Indians Diabetes. Tahapan penelitian meliputi pra-pemrosesan data, pelatihan model, evaluasi kinerja, serta visualisasi hasil. Dataset yang digunakan terdiri dari 154 sampel dengan delapan fitur klinis dan satu variabel target. Pra-pemrosesan dilakukan untuk menangani nilai nol, normalisasi data, serta pembagian data latih dan uji. Model Random Forest dilatih dan dievaluasi menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, F1-score, confusion matrix, dan kurva ROC-AUC. Hasil menunjukkan bahwa model menghasilkan akurasi sebesar 78%, dengan nilai AUC sebesar 0.82, menandakan kemampuan diskriminasi yang sangat baik antara pasien positif dan negatif diabetes. Visualisasi Confusion Matrix dan kurva ROC membantu memberikan interpretasi yang jelas mengenai performa model secara grafis. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa algoritma Random Forest memiliki potensi besar sebagai pendukung keputusan dalam bidang medis, khususnya untuk prediksi risiko diabetes. Penggunaan model ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi diagnosis awal, serta membantu tenaga medis dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan objektif.