Choosing a suitable college major remains a challenge for many high school students. Career guidance, as part of counseling services, plays a crucial role in helping students prepare and plan their future careers. This study aims to explore the implementation of career guidance in supporting students’ decision-making when selecting college majors at SMA Negeri 6 Bandar Lampung. This research employed a qualitative descriptive method with data collected through interviews and observations involving one guidance and counseling teacher and four 12th-grade students. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The results indicate that the teacher has implemented structured career guidance using various media tools. This approach significantly helped students understand their interests and make informed choices regarding college majors. The guidance process not only addressed students’ confusion but also aligned their decisions with personal potential and academic goals. ____________________________________________________________________Pemilihan jurusan kuliah yang tepat masih menjadi tantangan bagi banyak siswa SMA. Bimbingan karier sebagai bagian dari layanan konseling memiliki peran penting dalam membantu siswa mempersiapkan dan merencanakan masa depan karier mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan bimbingan karier dalam mendukung pengambilan keputusan siswa dalam memilih jurusan kuliah di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi terhadap satu guru bimbingan dan konseling serta empat siswa kelas XII. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan bimbingan karier secara terstruktur dengan bantuan media bimbingan. Pendekatan ini sangat membantu siswa dalam memahami minat dan menentukan pilihan jurusan secara tepat. Proses bimbingan tidak hanya mengurangi kebingungan siswa, tetapi juga membantu mereka menyesuaikan pilihan dengan potensi diri dan tujuan akademik.