Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Guru Penggerak dalam menjalankan tugas dan strategi mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Program Guru Penggerak diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menginisiasi inovasi dan transformasi pendidikan. Namun, implementasinya di lapangan tidak terlepas dari berbagai kendala. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan 3 Guru Penggerak. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola tantangan yang muncul serta strategi adaptif yang diterapkan oleh para guru. Hasil penelitian menujukkan beragam tantangan yang dihadapi oleh Guru Penggerak dalam mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tantangan-tantangan tersebut meliputi keterbatasan sumber daya, resistensi dari sebagian kolega, serta keterbatasan waktu dalam Menyusun pembelajaran. Meskipun demikian, penelitian ini juga menyoroti kegigihan dan inovasi Guru Penggerak dalam mengatasi tantangan tersebut melalui pengembangan strategi yang adaptif, kolaboratif, dan berpusat pada siswa. Strategi-strategi seperti : penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik, pemanfaatan teknologi pendidikan secara kreatif dan efektif untuk memperkaya pengalaman belajar, penguatan kolaborasi dan refleksi dalam praktik pembelajaran, serta pengembangan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Temuan ini menggarisbawahi peran krusial Guru Penggerak sebagai agen perubahan dalam ekosistem Pendidikan.