Urgensi dari penelitian ini terletak pada rendahnya hasil belajar dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI UPT SDN Inpres Tonrong Saddang, yang ditunjukkan oleh masih rendahnya rata-rata nilai dan tingkat ketuntasan belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran STEAM, sehingga diperlukan upaya inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir siswa secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI UPT SDN Inpres Tonrong Saddang melalui penerapan model pembelajaran STEAM. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari dua siklus, masing-masing mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI UPT SDN Inpres Tonrong Saddang yang berjumlah 25 orang, dan penelitian ini dilaksanakan pada semester berjalan tahun ajaran 2024/2025. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model STEAM. Rata-rata nilai siswa pada Siklus I adalah 68 dengan tingkat ketuntasan 56%. Setelah perbaikan strategi pada siklus II, rata-rata nilai meningkat menjadi 78 dengan tingkat ketuntasan mencapai 80%. Penerapan model STEAM juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, dari 65% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis STEAM efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA serta keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa