Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembentukan sikap spiritual dan sosial pada peserta didik sejak usia dini, khususnya di jenjang sekolah dasar, sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter yang utuh. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih ditemukannya ketimpangan antara penanaman nilai-nilai spiritual dan sosial di lingkungan sekolah dengan kondisi peserta didik yang berasal dari latar belakang keluarga yang beragam. Perbedaan pola asuh dan minimnya dukungan dari orang tua menjadi kendala dalam optimalisasi pembentukan karakter tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan keagamaan, 2) Mendeskripsikan tantangan dan peluang dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, serta 3) Menganalisis sikap spiritual dan sosial peserta didik kelas IV di SD Assa’adah Global Islamic School. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Guru Tahfidz, dan Guru Kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah meliputi salat Dhuha dan Zuhur berjamaah, Tilawati Tahsin Al-Qur’an, serta kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an. Tantangan utama yang dihadapi adalah perbedaan pola asuh dalam keluarga dan kurangnya keterlibatan orang tua. Namun demikian, sekolah memanfaatkan peluang berupa forum kerja sama orang tua dan guru melalui Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), serta penggunaan media digital untuk mencatat dan melaporkan perilaku positif siswa. Sikap spiritual dan sosial yang berhasil ditumbuhkan mencakup nilai beriman, bertakwa, bersyukur kepada Allah SWT, jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama. Temuan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter peserta didik secara menyeluruh