Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LAN TABUR: Jurnal Ekonomi Syari’ah LAN TABUR: JURNAL EKONOMI SYARIAH
Nugraha, Daniel Widya
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
LARANGAN EKSPOR CPO TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN LINGKUNGAN Nugraha, Daniel Widya; Sulistyono, Setyo Wahyu
LAN TABUR : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2024.5.2.231-240

Abstract

Since the implementation of the CPO export ban, there have been significant changes in the Indonesian economy and the environment surrounding oil palm plantation areas. Despite the argument that the export ban aims to increase domestic value-added and protect the environment, some preliminary studies have indicated significant negative impacts of this policy. Furthermore, the impact of the CPO export ban on Indonesia's economic growth and global market stability is also not fully understood. Therefore, a thorough analysis of the economic losses and environmental impacts of the implemented CPO export ban is required. Considering the complexity of the issue and its potential implications, an in-depth analysis of the economic losses and negative environmental impacts of the CPO export ban in Indonesia is crucial in order to develop sustainable and effective policy strategies for the palm oil sector and the economy as a whole. The research method used quantitative methods and the results and discussion concluded that when the export volume fell, it caused an increase in imports in 5 countries. The decline in CPO exports will be accompanied by a decrease in the export volume of 5 countries, it will make the country spend more money on spending, so that output sales increase which makes imports interested in importing in the country because they will get high profits or returns. Keywords: Economic Conditions, CPO Exports, Environment
LARANGAN EKSPOR CPO TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN LINGKUNGAN Nugraha, Daniel Widya; Sulistyono, Setyo Wahyu
Lan Tabur: JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol. 5 No. 2 (2024): Maret
Publisher : LAN TABUR: Jurnal Ekonomi Syariah The Islamic University of KH. Achmad Muzakki Syah Jember, East Java. Jember Jln. Manggar Gebang Poreng 139A Patrang Jember Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2024.5.2.231-240

Abstract

Sejak pemberlakuan larangan ekspor CPO, telah terjadi perubahan signifikan dalam perekonomian Indonesia dan lingkungan di sekitar wilayah perkebunan kelapa sawit. Terlepas dari argumen bahwa larangan ekspor bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan melindungi lingkungan, beberapa penelitian awal telah mengindikasikan dampak negatif yang signifikan dari kebijakan ini. Selain itu, dampak dari larangan ekspor CPO terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan stabilitas pasar global juga belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, diperlukan analisis menyeluruh tentang kerugian ekonomi dan dampak lingkungan dari larangan ekspor CPO yang telah diterapkan. Dengan mempertimbangkan kompleksitas permasalahan dan potensi implikasinya, analisis mendalam mengenai kerugian ekonomi dan dampak negatif lingkungan dari larangan ekspor CPO di Indonesia dianggap krusial dalam rangka menyusun strategi kebijakan yang berkelanjutan dan efektif bagi sektor perkebunan kelapa sawit serta ekonomi secara keseluruhan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa bahwa saat volume ekspor turun menyebabkan meningkatnya impor di 5 negara. Menurunnya ekspor CPO akan diiringi dengan penurunan volume ekspor 5 negara, hal itu akan membuat negara lebih banyak mengeluarkan uang untuk belanja, sehingga penjualan output meningkat yang membuat impor tertarik untuk mengimpor pada negara tersebut karena akan mendapatkan keuntungan atau return yang tinggi
Co-Authors Setyo Wahyu Sulistyono