Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) terus meningkat, lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia mengalami kondisi ini, dengan 1,5 juta orang memerlukan hemodialisis. Dukungan keluarga sangat penting bagi pasien GGK, sementara mekanisme koping membantu mereka mengatasi tantangan. Kualitas hidup mencerminkan bagaimana individu memandang situasi mereka dalam kaitannya dengan budaya, kepercayaan, dan tujuan hidup mereka. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis (p-value 0,000). Selain itu, uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien (p-value 0,002).Kesimpulan: Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan positif antara mekanisme koping dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup. Perlu pengembangan solusi untuk meningkatkan motivasi pasien baru dalam menjalani hemodialisis.