Pasar Tugu merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi dan sosial penting di Kota Bandar Lampung yang mengalami berbagai permasalahan lingkungan, terutama akibat tingginya aktivitas masyarakat dan kurangnya pengelolaan kawasan secara terpadu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang terjadi di kawasan Pasar Tugu serta merumuskan strategi penataan kawasan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara langsung dengan para pedagang dan warga sekitar pasar, serta analisis kualitatif terhadap kondisi fisik dan sosial lingkungan. Data utama diperoleh melalui wawancara tatap muka, yang kemudian diperkuat dengan studi literatur yang relevan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi kawasan Pasar Tugu adalah akumulasi sampah, baik dari aktivitas pasar maupun dari pemukiman di sekitarnya. Timbunan sampah ini menyebabkan penyempitan akses jalan, menimbulkan bau tidak sedap, serta memicu genangan air saat hujan. Meskipun petugas kebersihan secara rutin melakukan pembersihan, volume sampah yang tinggi membuat penanganan tidak optimal. Beberapa solusi yang diusulkan antara lain relokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS), penerapan budidaya maggot di rumah tangga, penguatan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), edukasi kebersihan kepada masyarakat, serta penegakan peraturan lingkungan secara konsisten. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pasar dalam mewujudkan lingkungan pasar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.