Adisaputera, Abdurrahman
Universitas Negeri Medan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Development Material Learning for Writing Poem by using Lotus Technique to 10th grade of Senior High School Students in MAS Tahfizil Qur’an Medan Nurul Kusuma Wardani Hutasuhut; Abdurrahman Adisaputera; Isda Pramuniati
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 3, No 1 (2020): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Februa
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v3i1.779

Abstract

The aim of this research is to create a teaching material and method in writing poetry using lotus techniques. This research also uses research and development methods. It is research that produces certain products and the effectiveness of their use. The product that will be produced in this research is in the form of poetry writing teaching materials developed with lotus techniques for 10th grade of Senior High School students in MAS Tahfizil Medan. The results of this study indicate that 10th grade students need new methods and teaching materials in improving their understanding in writing poetry. And after testing the lotus technique is very efficient to improve students' ability to write poetry. After the posttest and pretest results the results obtained are the low category by 3.33%, the medium category by 93.34%, and the high category by 3.33%.
NILAI-NILAI EDUKATIF PANTUN DALAM TUNJUK AJAR MELAYU KARYA TENAS EFFENDY (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) Hasni Raudati; Abdurrahman Adisaputera
Kode : Jurnal Bahasa Vol 6, No 2 (2017): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.54 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v6i2.10825

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmenjelaskan nilai-nilai edukatif yang terdapat padapantun dalam Tunjuk Ajar Melayukarya Tenas Effendy dan menentukan nilaiedukatif yang paling dominan.Nilai-nilai edukatif yang dimaksud adalah nilaiedukatif religius, nilai edukatif moral, nilai edukatif sosial, dan nilai edukatifbudaya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deksriptif.Hasilperolehan data ditemukanbahwapantun dalam Tunjuk Ajar Melayu karyaTenas Effendy termasuk jenis pantun nasehat. Di dalam pantun-pantun tersebutterdapatsatu pantun yang mengandung nilai edukatif religius, 19 pantunmengandung nilai edukatif moral, 3 pantun mengandung nilai edukatif sosial, dan4 pantun mengandung nilai edukatif budaya. Dari data yang diperoleh diketahuibahwa pantun-pantun dalam Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy lebihmengutamakan pendidikan moral tentang bagaimana seharusnya bersikap danbertingkah laku sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi ataupun bermasyarakat.Oleh karena itu, maka dapat diketahui bahwa nilai edukatif yang paling dominanadalah nilai edukatif moral.Kata kunci: Nilai Edukatif, Pantun, Tunjuk Ajar Melayu,SosiologiSastra
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Lidia Marintan Simaremare; Abdurrahman Adisaputera
Kode : Jurnal Bahasa Vol 6, No 3 (2017): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.799 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v6i3.10829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahansintaksis yang meliputi: (1) realisasi kesantunan berbahasa, (2)penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa, dan (3) peringkatpenyimpangan prinsip kesantunan berbahasa siswa kelas VII SMPNegeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2016/2017. Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas VII-2 SMP Negeri 1 Labuhan DeliTahun Pembelajaran 2016/ 2017. Objek penelitian ini adalah tuturanlisan yang berhubungan dengan prinsip kesantunan berbahasa. Hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kesantunan berbahasasangat dipengaruhi oleh peringkat langsung dan tidak langsungnyamaksud sebuah tuturan itu. (2) Dalam pembelajaran bahasa Indonesiasiswa kelas VII SMP negeri 1 Labuhan Deli ditandai denganpenyimpangan prinsip kesantunan Leech yaitu maksim kebijaksanaan.(3) Peringkat penyimpangan ditandai dengan maksim kebijaksanaandengan penanda penutur menggunakan diksi kasar, memerintah danmenegur mitra tutur secara langsung.Kata Kunci: Prinsip Kesantunan Berbahasa, Pragmatik.
PENGARUHMEDIA KARIKATURTERHADAPKEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMANEGERI11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Alvina Rizky Utami; Abdurrahman Adisaputera
Kode : Jurnal Bahasa Vol 5, No 3 (2016): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v5i3.10852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mediakarikatur terhadap kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas XSMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.Populasipenelitian ini berjumlah 350 siswa.Dari 350 siswa tersebut,ditetapkan sampel sebanyak 35 siswa yang diambil menggunakanrandom sampel.Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah quasih eksperimen two group post-test design.Instrumenyang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian.Pengujianhipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yangdiperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks anekdotsiswa tanpa menggunakan media karikatur tergolong dalamkategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswaadalah 66,04, sedangkan kemampuan menulis teks anekdot siswadengan menggunakan media karikatur tergolong baik dengan ratarata (mean) yang diperoleh siswa 76,6. Selanjutnya uji hipotesismenunjukkan > dan 7,23> 2,03 pada taraf signifikan α =0,05. Dengan demikian berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinyaada pengaruh media karikatur terhadap kemampuan menulis teksanekdot siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan TahunPembelajaran 2016/2017.Berdasarkan analisis data di atas dapatdisimpulkan hasil pembelajaran menulis teks anekdot siswadengan menggunakan media karikatur berpengaruh positifterhadap kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot.Kata kunci: Media karikatur,teks anekdot, menulis
CAMPUR KODE BAHASA SIMALUNGUN DALAM TULISAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PURBA TIGA RUNGGU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Vera Fewinda Saragih; Abdurrahman Adisaputera
Kode : Jurnal Bahasa Vol 7, No 2 (2018): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.195 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v7i2.10850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Indonesia siswakelas VII SMPNegeri 1 Purba Tiga Runggu Tahun Pembelajaran 2016/2017, (2)Menentukanjeniscampur kodebahasaSimalungundalamtulisanberbahasaIndonesia siswakelas VII SMP Negeri 1 Purba Tiga Runggu TahunPembelajaran 2016/2017.Adapun tulisan yang di teliti adalah tulisanberbahasa Indonesia siswa kelas VII. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa hasil data yang diperoleh oleh peneliti daripenelitian Peneliti menemukan terdapat bentuk campur kode dalam (1)bentuk kata, (2) bentuk frasa, (3) bentuk perulangan kata,dan (4) bentukungkapan/idiom. Bentuk campur kode dalam tulisan berbahasaIndonesia siswa kelas VII SMP Negeri 1 Purba Tiga Runggu TahunPembelajaran 2016/2017 sebanyak 205 kata dalam tulisan bentukcampur kode dari 30 data yang di dapat dari siswa. Dalam bentukcampur kode kata sebanyak 152 kata dalam tulisan campur kode BahasaSimalungun.Bentuk Frasa sebanyak13 kata dalamtulisan campur kodebahasa Simalungun,Bentuk Ungkapan sebanyak 26 kata dalam tulisancampur kode bahasa Simalungun, dan Bentuk Perulangan kata sebanyak14 kata dalam tulisan campur kode bahasa Simalungun. Suwito(2005:65). Ketiga jenis campur kode menurutnya antara lain adalah 1.Inner Code Mixing Campur kode yang dimaksudkan adalah campurkode yang menggunakan elemen-elemen dari bahasa asli atau bahasaasalcampur kodenya yang masih terdapat hubungan dengan bahasa yangdicampur. 2. Outer Code Mixingjenis campur kode ini merupakancampur kode yang menggunakan elemen-elemen dari bahasa asingdalam peristiwacampur kodenya. Misalnya seorang penutur berbahasaIndonesia yang didalam komunikasinya menyisipkan elemen bahasaasing3.Hybrid Code MixingJenis campur kode yang dimaksud dapatmenerima elemen apapun dalam peristiwa campur kodenya. KataKunci:campur kode, bahasa simalungun, tulisan berbahasaindonesia