Penelitian ini membahas bagaimana elemen-elemen desain ruang Studio B di Departemen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala, memengaruhi perilaku belajar mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Hasil observasi menunjukkan bahwa elemen fisik seperti pencahayaan, penghawaan, dan penataan furnitur memainkan peran penting dalam menciptakan kenyamanan belajar. Temuan kuesioner mengindikasikan bahwa sebagian besar responden merasa cukup hingga sangat nyaman terhadap aspek pencahayaan, sirkulasi udara, dan penghawaan, yang berdampak positif terhadap produktivitas mereka. Sementara itu, sebagian besar mahasiswa cenderung memilih lokasi lain di luar Studio B untuk melanjutkan aktivitas belajar setelah perkuliahan, seperti studio lain, tempat tinggal, atau luar kampus. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Studio B sudah ideal dalam mendukung proses belajar, masih terdapat ruang untuk peningkatan preferensi penggunaan ruang. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi wawasan terhadap pengembangan ruang studio arsitektur yang lebih efektif.