Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGOLAHAN JAMU TERNAK DAN UNGGAS SEBAGAI UPAYA MENGATASI WABAH PENYAKIT PADA MUSIM PANCAROBA BAGI MASYARAKAT DESA UDIWOROWATU Kua, Maria Yuliana; Natal, Yanuarius Richardus; Laksana, Dek Ngurah Laba; Lopa, Sebastiana Beo; Tene, Florida; Menge, Dolita; Moo, Dorotea; Molo, Petrus Polu; Loa, Priska Yaniati
Jurnal Flobamorata Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Flobamorata Mengabdi
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jfm.v1i1.1053

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan wabah penyakit yang menyerang hewan ternak dan unggas pada musim pancaroba di desa Udiworowatu. Perubahan musim berdampak pada kesehatan ternak dan unggas. Meskipun penggunaan bahan-bahan alami atau herbal telah lama digunakan untuk meningkatkan stamina terutama pada musim hujan, akan tetapi belum ada hasil yang maksimal. Oleh karena itu, ditawarkan solusi berupa pengolahan jamu ternak dan unggas yang dapat meminimalisir terserangnya wabah penyakit pada ternak dan unggas. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat desa Udiworowatu dalam menangani wabah penyakit yang menyerang hewan ternak dan unggas. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pendampingan pembuatan jamu bagi masyarakat desa Udiworowatu oleh peserta KKN. Bahan jamu terdiri dari 10 jenis yang diolah lalu difermentasikan selama 1 minggu. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan dampak yang positif terbukti dari adanya perubahan kesehatan pada hewan ternak dan unggas. Berdasarkan sampel yang diberikan, sebelum menggunakan jamu ternak kondisi ayam kurang sehat, nafsu makan berkurang, dan mudah mengantuk. Namun, setelah diberikan jamu, kesehatan ayam mulai meningkat dan nafsu makan bertambah. Dari hasil pengisian angket, diketahui juga bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkait pengolahan jamu semakin meningkat pada awalnya dari 50% menjadi 70%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat setelah mahasiswa melakukan pendampingan semakin meningkat.