Education is essential for national development and survival. A child gets education in the form of formal and informal education, where in both places, there is always character learning, either directly or indirectly. Religious character is built through the habituation of prayer in the morning or before doing activities. In shaping students' religious character, SD Negeri Jemirahan conducts this habituation activity in front of the teacher's room, followed by all students and teachers. Implementing prayer habituation before learning aims to shape the character of students who behave well, actively participate in religious activities, orderly and solemn. Using a qualitative descriptive approach, researchers collect data through interviews, direct observation, taking notes, and taking pictures and videos. The habituation activities carried out at SD Negeri Jemirahan are reading the Asmaul Husna, reading short letters, and reading daily prayers. Indirectly, with these activities, students of SD Negeri Jemirahan can memorize asmaul husna, short letters, and daily prayers without any prompting and daily prayers without any coercion. Through these activities, religious characters are formed through good behavior, actively participating in religious activities, and being orderly and solemn. ABSTRAK Pendidikan sangat penting untuk pembangunan nasional dan keberlangsungan hidup. Seorang anak mendapatkan pendidikan berupa pendidikan formal dan informal dimana pada kedua tempat tersebut selalu ada pembelajaran karakter, baik secara langsung atau tidak langsung. Karakter religius dibangun melalui pembiasaan doa di pagi hari atau sebelum melakukan aktivitas. Dalam membentuk karakter religius siswa, SD Negeri Jemirahan melakukan kegiatan pembiasaan tersebut di depan ruang guru diikuti oleh seluruh siswa dan para guru. Implementasi pembiasaan doa sebelum belajar bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berperilaku baik, aktif mengikuti kegiatan keagamaan, tertib dan khusyuk. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi langsung, mencatat, dan mengambil gambar dan video. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan di SD Negeri Jemirahan adalah membaca asmaul husna, membaca surat-surat pendek, dan membaca doa sehari-hari. Secara tidak langsung, dengan adanya kegiatan tersebut, siswa SD Negeri Jemirahan mampu menghafal asmaul husna, surat-surat pendek, dan doa sehari-hari tanpa ada paksaan. Melalui kegiatan tersebut membentuk karakter religius berupa berperilakuan baik, aktif mengikuti kegiatan keagamaan, tertib dan khusyuk.