Lasitania Tulit Samon, Elisabeth
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bentuk dan Makna Patun dalam Nyanyian Sole Oha Pada Masyarakat Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur Lasitania Tulit Samon, Elisabeth; Djumadin, Hawiah
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/rjpbsi.v6i1.6127

Abstract

jumlah kata serta suku kata. Sedangkan makna pantun antara lain: makna kebersamaan, makna persatuan dan kesatuan, seta makna sosial. Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama asli Indonensia yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Nusantara. Pantun yang berkembang dalam suatu masyarakat, umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan sesuatu secara lebih halus dan bahkan tidak secara langsung agar tidak menyinggung perasaan pendengar. Pada masyarakat Desa Lite, pantun digunakan sebagai nyanyian iringan dalam sebuah tarian adat yaitu Sole Oha. Sole oha merupakan suatu kesatuan antara gerak, kisah dan nyanyian. Sole mengacu pada permainan pantun berbalas-balasan. Sementara Oha mengacu kepada pengisahan tentang peristiwa dalam bahasa adat melalui nyanyian dan gerak tarian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa bentuk dan makna yang terdapat dalam nyanyian Sole Oha pada masyarakat Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji bentuk dan makna yang terdapat dalam nyanyian Sole Oha pada masyarakat Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori semantik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, rekam, dan catat dan teknik analisis data yang digunakan yakni; 1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan akhir. Hasil penelitian bentuk pantun dilihat dari bentuk sajak, jumlah baris dan bait.