. Penelitian ini mengkaji Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2021 hingga 2023. Ini melihat hubungan antara ROE dan variabel seperti Kredit Bermasalah( NPL), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Rasio Kecukupan Modal (CAR), dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) seperti yang ditunjukkan oleh Keragaman Gender. Tingginya tingkat kredit macet dan cerukan yang buruk menunjukkan operasi yang tidak efektif, risiko kredit yang lebih tinggi, dan tidak adanya pertimbangan terhadap nilai keragaman gender dalam penilaian risiko dan pengelolaan keuangan BPR. Penelitian ini memanfaatkan data yang diambil dari rekening keuangan tahunan BPR yang tersedia untuk umum yang dikelola oleh OJK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengandalkan analisis regresi linier berganda. Menurut temuan penelitian, ROE secara signifikan dipengaruhi secara negatif oleh NPL dan BOPO, dan secara positif, meskipun tidak signifikan, oleh CAR. Return on equity (ROE) dipengaruhi secara positif oleh keragaman gender. Temuan dari penelitian ini menyoroti nilai kredit bermasalah( NPL), efisiensi operasional, dan keragaman gender di tempat kerja sebagai faktor yang berkontribusi terhadap laba BPR. Kata kunci: Non-Performing Loan (NPL), Return on Equity (ROE), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Gender Diversity