Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Ekologi Sastra Lisan Dalam Cerita Rakyat Aek Sipanggolu di Kabupaten Humbang Hasundutan Sihombing, Lamtorang
Jurnal Bahasa Daerah Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbdi.v1i2.2315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian ekologi alam di dalam cerita rakyat Aek Sipangolu di Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Untuk mengetahui kajian ekologi budaya dalam cerita rakyat Aek Sipangolu di Kabupaten Humbang Hasundutan. Ekologi sastra lisan dalam karya sastra adalah subjek penelitian ini. Ekologi alam meliputi hubungan sastra dengan upaya pelestarian alam, hubungan sastra dengan alam sebagai sumber kehidupan manusia, dan ekologi budaya meliputi hubungan sastra dengan adat istiadat dan kepercayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk ekologi sastra dimana yang terdapat yakni ekologi alam dan ekologi budaya. Sumber data dari penelitian ini terdapat di dalam cerita rakyat Aek Sipangolu. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama (dua bulan), yaitu dimulai pada bulan November sampai dengan bulan Januari Tahun 2024. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Simangulampe. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian ekologi sastra. Objek penelitian berupa data dan sumber data dari cerita rakyat Aek Sipangolu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi dan mendeskripikan data berupa wujud ekologi alam dan budaya di dalam cerita rakyat Aek Sipangolu lalu membuat kesimpulannya. Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat diketahui bahwa di dalam cerita rakyat Aek Sipangolu di desa Simangulampe, terdapat bentuk dari ekologi alam dan budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis ekologi. Yang pertama adalah ekologi alam, yang mencakup hubungan sastra dengan pelestarian alam, hubungan sastra dengan alam sebagai sumber kehidupan, dan hubungan sastra dengan adat istiadat dan kepercayaan atau mitos budaya. Yang kedua adalah ekologi budaya.