Penelitian ini mengkaji kinerja keuangan empat bank milik negara (BUMN) di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara, menggunakan analisis Z-Score selama periode tiga tahun. Analisis dilakukan terhadap lima rasio kunci, yaitu Working Capital to Total Assets(WCTA), Retained Earning to Total Assets(RETA), Earning Before Interest and Taxes to Total Assets(EBITTA), Market Value of Equity to Book Value of Total Liability(MVEBVL), dan Sales to Total Assets(STA). Hasil analisis menunjukkan adanya fluktuasi dalam rasio-rasio tersebut selama periode yang diteliti. Secara keseluruhan, hasil analisis Z-Score menunjukkan bahwa keempat bank BUMN tersebut masuk dalam kategori "zone of ignorance" atau zona ketidakpastian yang mengindikasikan risiko finansial. Meskipun terdapat variasi dalam rasio-rasio kunci, ditemukan bahwa sebagian bank mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa rasio, sementara lainnya mengalami penurunan. Temuan ini menggambarkan perlunya perhatian dan tindakan perbaikan dalam pengelolaan kinerja keuangan dan risiko. Penelitian ini mendukung temuan serupa dalam penelitian terdahulu yang menyoroti tantangan dan risiko di industri perbankan Indonesia. Oleh karena itu, pengelola perusahaan perlu memfokuskan upaya pada perbaikan kinerja finansial, efisiensi operasional, manajemen risiko, serta strategi pengembangan guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Dalam konteks dinamika ekonomi yang terus berubah, hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang kinerja keuangan perbankan BUMN dan urgensi tindakan preventif yang perlu diambil.