Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di sekolah didapatkan bahwa 90% dari 22 peserta didik belum mampu membaca dengan lancar. Masih terdapat beberapa peserta didik yang belum mengenal huruf dan lambang bunyi, pelafalan bunyi huruf W dan Y yang sering tertukar serta kesulitan dalam pelafalan huruf yang berakhiran “ng” dan “ny”. Diperlukan inovasi yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan media flashcard ber-QR code yang dapat membantu peserta didik dalam membaca permulaan. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui prototipe, kevalidan, dan kepraktisan media flashcard ber- QR code untuk keterampilan membaca permulan peserta didik kelas I SD. Model pengembangan yang digunakan yakni ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analyze (analisis), design (desain), develop (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni angket validasi ahli materi dan angket validasi ahli media untuk uji kevalidan produk, agket respon peserta didik dan angket respon guru untuk uji kepraktisan produk. Berdasarkan penilaian dari validator ahli materi mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 90% dan ahli media mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 96%. Hasil kepraktisan produk peserta didik pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar, dan respon I orang guru klas I berturut-turut yakni 88,33%, 91,5%, dan 90% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan media flashcard ber- QR code sangat valid dan sangat praktis digunakan.