Kemampuan serangga Hypothenemus hampei dalam menentukan tempat bertelur dan pemilihan makan adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan hidup dan keturunannya. Setelah menemukan tanaman, selanjutnya serangga melakukan penafsiran terhadap kesesuaian tanaman sebagai inang. Penafsiran serangga ini tidak terlepas dari kombinasi faktor visual dan kimia. Oleh karena itu dilakukan penelitian terkait preferensi oviposisi H. hampei pada beberapa jenis biji kopi yaitu Coffea robusta, C. arabika dan C. excelsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis biji kopi manakah yang lebih disukai H. hampei untuk meletakkan telurnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 3 jenis biji kopi perlakuan dengan masing -masing 10 ulangan setiap perlakuan yaitu A (biji kopi Arabika), R (biji kopi Robusta) Dan E (biji kopi Excelsa). Uji penelitian dilakukan dengan metode choice dan nonchoice. Penelitian ini menggunakan 10 serangga betina H. hampei. Pengamatan jumlah telur dilakukan pada hari ke-tujuh. Analisis data menggunakan uji analisis statistik ANOVA (Analysis of Varian) (α = 5%) dan uji lanjut Uji LSD (α = 95%) dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa preferensi oviposisi pada tiga jenis biji kopi terdapat perbedaan. Preferensi oviposisi terbesar ditunjukkan pada biji kopi robusta (C. robusta) yaitu dengan jumlah presentase preferensi sebesar {96,42%} (choice) dan {88,73%} (nonchoice). Hal ini diduga karena Biji kopi Robusta memiliki tekstur biji yang lebih lunak dan lebih tipis daripada biji kopi Arabika dan Excelsa. Biji kopi Robusta juga memiliki kandungan senyawa kimia berupa alkaloid yang salah satu contohnya adalah kafein. Kandungan Kafein pada biji kopi Robusta lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi Arabika dan biji kopi Excelsa setelah dilakukan uji kandungan kafein.