Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH UPAH MINIMUM DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN Nurul Fauziah; Muhammad Rendy Putra Pratama Wijaya; Khoirunisyah; Redo Firmansyah; Maya Panorama
INUMIYA: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/inu.v2i2.699

Abstract

Labor absorption is very important in measuring the level of labor use in the economy. The demand for labor plays a key role in creating jobs and mitigating attrition. It also reflects how efficiently the economy utilizes available human resources. The method used in this research is a quantitative literature method using secondary data. In this research, the influence of the minimum wage and education level on work energy absorption is the main focus. The research results show that employment energy absorption in South Sumatra is still low, partly due to the dominance of the agricultural sector which has not yet adopted high technology. And the minimum wage level has a negative effect on labor absorption in South Sumatra. It is important to understand the factors that influence labor absorption and find appropriate solutions, such as qualifying the workforce, supporting industrial growth, and integrating technology in the agricultural sector, which can help increase employment opportunities and reduce poverty levels in the region. Apart from that, it is also important to take the right decision in setting the minimum wage level.
ANALISIS KEBIJAKAN LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA: PENDEKATAN BLUE ECONOMY DAN CIRCULAR ECONOMY Khoirunisyah; Mubarak; Zulkarnain
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 06 November (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor perikanan Indonesia memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi, namun menghadapi tantangan besar terkait keberlanjutan sumber daya laut dan ekosistem pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan lingkungan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia dengan menggunakan pendekatan systematic literature review (SLR). Kajian ini mengidentifikasi berbagai kebijakan yang diterapkan sejak Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2017, termasuk konsep blue economy, co-management, serta penerapan teknologi digital dalam pengawasan perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kebijakan yang mendukung keberlanjutan, implementasi kebijakan masih terkendala oleh lemahnya koordinasi antar sektor, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia di daerah pesisir, dan ketimpangan akses terhadap teknologi. Keberhasilan pengelolaan perikanan berkelanjutan sangat bergantung pada integrasi lintas sektor, tata kelola yang kolaboratif, dan partisipasi masyarakat pesisir. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kebijakan berbasis ekosistem yang melibatkan pemangku kepentingan di semua tingkat pemerintahan, memperbaiki koordinasi antar lembaga, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pengawasan. Kebijakan ekonomi biru diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.