Artikel ini mengkaji peran gender dalam pelestarian nilai-nilai adat dan budaya tradisi Memetri Bumi di Desa Widarapayung Wetan, Kabupaten Cilacap, Indonesia. Tradisi Memetri Bumi, sebagai upacara syukur atas hasil bumi, melibatkan partisipasi aktif baik laki-laki maupun perempuan dalam berbagai tahapan ritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana pembagian peran berdasarkan gender berkontribusi terhadap keberlangsungan tradisi ini serta nilai-nilai adat dan budaya yang terkandung di dalamnya. Melalui studi lapangan dan wawancara dengan tokoh masyarakat serta partisipan ritual, penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun terdapat pembagian tugas yang berbeda, baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang signifikan dalam memastikan kelancaran upacara dan pewarisan nilai-nilai seperti gotong royong, rasa syukur, dan keharmonisan dengan alam. Artikel ini menyoroti pentingnya perspektif gender dalam memahami dinamika pelestarian tradisi lokal di tengah perubahan zaman.