Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ruptur Uteri pada Awal Kehamilan dan Hematothoraks Akibat Trauma: Sebuah Laporan Kasus Fikriani, Nurul
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i3.3237

Abstract

Ruptur uteri pada awal kehamilan adalah komplikasi yang jarang namun berpotensi mengancam jiwa, sering kali disebabkan oleh trauma. Kejadian ini terjadi lebih sering pada wanita dengan bekas luka operasi pada uterus, dengan insiden 5,1 per 100.000. Diagnosis dan penanganan yang cepat sangat penting untuk meningkatkan outcome ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus ruptur uteri pada awal kehamilan yang disebabkan oleh trauma serta untuk menilai pentingnya diagnosis dan intervensi dini dalam menangani komplikasi ini. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap seorang wanita berusia 37 tahun, gravida 4 para 3, hamil 16-17 minggu, yang dirujuk ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut pasca kecelakaan lalu lintas. Pasien menjalani USG trans-vaginal dan laparotomi eksplorasi darurat. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hematothorax dan hemoperitoneum, dan selama laparotomi eksplorasi ditemukan robekan pada fundus dan korpus posterior uterus dengan janin di rongga perut. Jahitan hemostatik dilakukan pada bagian uterus yang robek. Ruptur uteri pada awal kehamilan merupakan kegawatdaruratan obstetrik yang dapat terjadi akibat trauma dan harus segera ditangani untuk menghindari risiko tinggi bagi ibu dan janin. Tanda-tanda klinisnya tidak spesifik dan sering kali harus dibedakan dengan kondisi akut lainnya, seperti kehamilan ektopik. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya diagnosis cepat dan tindakan medis yang tepat dalam mengelola ruptur uteri, serta perlunya perhatian ekstra terhadap wanita hamil yang mengalami trauma untuk mencegah komplikasi fatal.
Ruptur Uteri pada Awal Kehamilan dan Hematothoraks Akibat Trauma: Sebuah Laporan Kasus Fikriani, Nurul
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i3.3237

Abstract

Ruptur uteri pada awal kehamilan adalah komplikasi yang jarang namun berpotensi mengancam jiwa, sering kali disebabkan oleh trauma. Kejadian ini terjadi lebih sering pada wanita dengan bekas luka operasi pada uterus, dengan insiden 5,1 per 100.000. Diagnosis dan penanganan yang cepat sangat penting untuk meningkatkan outcome ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus ruptur uteri pada awal kehamilan yang disebabkan oleh trauma serta untuk menilai pentingnya diagnosis dan intervensi dini dalam menangani komplikasi ini. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap seorang wanita berusia 37 tahun, gravida 4 para 3, hamil 16-17 minggu, yang dirujuk ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut pasca kecelakaan lalu lintas. Pasien menjalani USG trans-vaginal dan laparotomi eksplorasi darurat. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hematothorax dan hemoperitoneum, dan selama laparotomi eksplorasi ditemukan robekan pada fundus dan korpus posterior uterus dengan janin di rongga perut. Jahitan hemostatik dilakukan pada bagian uterus yang robek. Ruptur uteri pada awal kehamilan merupakan kegawatdaruratan obstetrik yang dapat terjadi akibat trauma dan harus segera ditangani untuk menghindari risiko tinggi bagi ibu dan janin. Tanda-tanda klinisnya tidak spesifik dan sering kali harus dibedakan dengan kondisi akut lainnya, seperti kehamilan ektopik. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya diagnosis cepat dan tindakan medis yang tepat dalam mengelola ruptur uteri, serta perlunya perhatian ekstra terhadap wanita hamil yang mengalami trauma untuk mencegah komplikasi fatal.
THE EFFECT OF GIVING TOMATO JUICE ON REDUCING DYSMENORRHEA PAIN IN ADOLESCENT GIRLS AT SMPN 2 PARIAMAN FIKRIANI, NURUL; ZANAH, MIFTAKHUL; ZAYANI, NOFRI
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ASHIHA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69922/asshiha.v2i6.114

Abstract

such as dizziness, fatigue, sweating, backache, headache, nausea, vomiting and diarrhea all occur before or during menstruation. Tomatoes contain lycopene, iron, potassium, calcium, vitamins A, B, D and G which function to relieve pain. The purpose of this study was to determine the effect of giving tomato juice on reducing dysmenorrhea pain in adolescent girls at SMPN 2 Pariaman. The research design used quasi-experimental. The study was conducted at SMPN 2 Pariaman on August 5-21, 2024. The study population of adolescent girls who experienced dysmenorrhea pain at SMPN 2 Pariaman amounted to 32 people. The research sample amounted to 15 people with accidental sampling data collection techniques. The research instrument was a numeric rating scale (NRS) observation sheet. The results of the study showed that there were 12 people (80%) out of 15 respondents was moderate before being given tomato juice and there were 14 respondents (93%) who experienced a decrease in mild pain levels after being given tomato juice. The results of the Wilxocon test obtained a p-value = 0.001 <α = 0.05. This means that the administration of tomato juice has an effect on reducing the intensity of pain in adolescent girls at SMPN 2 Pariaman. It can be concluded that the administration of tomato juice has an effect on reducing dysmenorrhea pain in adolescent girls at SMPN 2 Pariaman. The researcher's suggestion is that the results of the study can be used as an alternative choice of non-pharmacological therapy for adolescents who experience dysmenorrhea.