Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media dadu bercerita dalam pembelajaran menulis carita pendek Bahasa Sunda meliputi perbedaan antara sebelum menggunakan media dadu cerita dan setelah menggunakan media dadu cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan desain pretest-postest pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) Muhammadiyah IV Margahayu Kabupaten Bandung. Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil awal siswa dalam menulis cerita pendek, hasil menulis siswa setelah diberikan treatment, dan mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas control. Instrumen penelitian mencakup tes menulis cerita pendek dan observasi terhadap penggunaan media dadu bercerita. Hasil penelitian menunjukan bahwa media dadu cerita efektif dalam kemampuan belajar siswa dalam menulis cerita pendek. Berdasarkan hasil yang diperoleh hasil pretest kelas eksperimen sebesar 76 dan hasil posttest sebesar 90. Sedangkan hasil pretest kelas control adalah 71 dan hasil postest kelas control sebesar 80. Kenaikan yang didapat oleh kelas eksperimen sebesar 14 dan kelas control sebesar 7, ini membuktikan adanya perbedaan hasil yang jauh lebih meningkat pada kelas eksperimen. Bedasarkan hasil pretest dan posttest yang diperoleh, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji independent yang memperoleh hasil sebesar 0,123 menunjukan bahwa hasil pretest dan posttest berbeda secara signifikan, yakni media dadu bercerita dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek Bahasa Sunda. Selain itu, siswa menunjukan respons positif terhadap penggunaan media ini, karena membantu mereka lebih mudah dalam mengembangkan ide cerita. Dengan demikian, media dadu bercerita dapat menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran menulis cerita pendek dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran Bahasa Sunda.