Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, memiliki populasi lansia dan pralansia yang terus meningkat, namun masih menghadapi kendala dalam akses layanan skrining kesehatan preventif dan edukasi kesehatan rutin. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan CARE (Comprehensive Assessment for Retirees and Elderly), yaitu program skrining kesehatan fisik, psikologis, dan kognitif berbasis komunitas. Kegiatan ini bertujuan mendeteksi dini risiko penyakit kronis dan gangguan mental pada lansia, serta meningkatkan kapasitas kader posyandu sebagai pendamping kesehatan lansia. Metode pelaksanaan terdiri atas persiapan (koordinasi mitra, pelatihan kader, penyusunan instrumen), pelaksanaan skrining (pengukuran IMT, tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, serta penilaian depresi, kecemasan, dan kognitif), dan evaluasi hasil. Sebanyak 97 peserta mengikuti kegiatan ini. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami hipertensi (59,8%), diabetes (51,5%), serta kondisi obesitas (56,7%). Selain itu, ditemukan adanya depresi ringan–sedang pada 42,3% peserta dan penurunan kognitif pada 60,8% peserta. Kegiatan ini terbukti meningkatkan kesadaran kesehatan dan menjadi model kolaboratif yang efektif serta potensial untuk direplikasi dalam sistem layanan kesehatan komunitas di wilayah lain.