Arif, Fahruisya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kampung Islam di Pesisir Utara Sulawesi Hidayanti, Nur; Jaelani, Rizal Fariduddin; Puili, Nabila Lataifa; Muharam, Miranda; Arif, Fahruisya; Modeong, Maulida Inayati; Nahumarury, Rifky
Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama) Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jinnsa.v5i1.1514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami kehidupan masyarakat Islam di Desa Bulutui, Kecamatan Likupang Barat, Sulawesi Utara, khususnya dalam praktik keagamaan, nilai sosial, dan peran tokoh agama dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih secara purposive, terdiri dari tokoh agama, penyuluh agama, dan nelayan setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat Islam di Bulutui memiliki integrasi kuat antara religiusitas dan aktivitas ekonomi pesisir. Tokoh agama berperan penting bukan hanya sebagai pemimpin ritual, tetapi juga sebagai mediator sosial dan agen pembina moral masyarakat. Laut bagi mereka dimaknai bukan hanya sebagai sumber ekonomi tetapi juga ruang spiritual yang menghadirkan pengalaman religius dalam keseharian. Selain itu, tradisi lokal seperti larangan melaut pada hari Jumat dan 1 Muharram, serta praktik dzikir sebelum melaut, memperlihatkan akulturasi Islam dengan kearifan budaya setempat. Perempuan juga memiliki peran signifikan, baik dalam kegiatan ekonomi maupun dakwah agama. Namun demikian, tantangan berupa melemahnya nilai tradisi di kalangan generasi muda, keterbatasan pendidikan agama formal, serta perilaku menyimpang seperti konsumsi alkohol, masih menjadi perhatian dalam pembangunan spiritual masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya penguatan pendidikan agama berbasis lokal yang inklusif dan regenerasi tokoh agama untuk menjaga kesinambungan tradisi keislaman masyarakat pesisir.