Hal yang menarik untuk diteliti bagaimana media audiovisual membantu meningkatkan pengalaman pengunjung dari segi baik edukasi maupun hiburan di Museum Geologi, bagaimana peran audio visual dalam mendukung berbagai koleksi sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan pemahaman pengunjung terhadap edukasi geologi di Museum Geologi Bandung. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan interpretatif digunakan melalui observasi non-partisipan serta wawancara mendalam dengan pengelola museum dan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audiovisual, seperti Sound Dome, Dome Audio Visual, simulasi 3D, dan Augmented Reality (AR) di Museum Geologi Bandung, dinilai lebih efektif dibandingkan metode konvensional (teks deskriptif) dalam menyampaikan informasi. Sebanyak 4 dari 4 responden pengunjung menyatakan audiovisual membantu memahami konsep geologi yang kompleks melalui visualisasi detail, seperti animasi pembentukan bumi dan pergerakan lempeng. Pengelola museum juga mengungkapkan bahwa media ini meningkatkan durasi kunjungan dan fokus pengunjung terhadap koleksi. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dalam pembuatan konten dan kerusakan perangkat teknis masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan integrasi audiovisual dengan metode konvensional, peningkatan kualitas teknologi, serta pengembangan konten yang inklusif untuk menjangkau semua kalangan. Temuan ini menegaskan bahwa audiovisual berpotensi mentransformasi museum menjadi destinasi edukatif-rekreatif yang relevan dengan generasi digital.