<![CDATA[Transportasi memiliki komponen utama dalam sistem pergerakan manusia dan barang dalam kehidupan, Kondisi sosial demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi terutama di perkotaan. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi melayani kebutuhan masyarakat. Salah satu moda transportasi online di kota Bandar Lampung, saat ini mulai dikelola oleh pihak swasta yang dikenal dengan transportasi berbasis online. Hal inilah yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan transportasi online berbasis mobilitas dan kinerja baik Ojek, Maxim, In Drive dan lainnya dengan menganalisis persepsi masyarakat sebagai pengguna moda tersebut. Metode deskriptif kualitatif dengan menyebarkan kuisioner sebagai instrument terhadap 100 responden sebagai sampel yang berlokasi di kota bandar lampung. Pengolahan data dilakukan dengan metode persentase dan secara statistik dengan regresi linier berganda melalui aplikasi program SPSS 20. Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh Kelompok Usia sebesar 34 persen adalah kecil dari 25 tahun, Jenis Kelamin Responden sebesar 58 persen Laki-laki, Pendidikan Responden sebesar 45 persen merupakan serjana setingkat atau di atasnya, Pekerjaan responden 32 persen merupakan PNS/TNI/POLRI, Tujuan Perjalanan Responden sebesar 37 persen bekerja, dan Aplikasi yang sering digunakan responden sebesar 70 persen adalah Gojek, 17 persen menggunakan Maxim, 10 persen lainnya dan sisanya 3 persen menggunakan In Drive. Hal ini berarti bahwa variabel X1 (Ekonomis , Aksebilitas & waktu Tempuh), X2 (Kenyamanan dan Keselamatan berkendara), X3 (Fasilitas dan Kepuasan berkendara), X4 (Perspektif Sarpras terhadap Kinerja dan mobilitas berkendara), X5 (Prespektif Pengguna Bagi penyedia Berkelanjutan) mampu memberikan kontribusi dalam mempengaruhi terhadap Y (Mobilitas dan Kinerja Pengguna moda online).]]>
