Ilmaknun, Lu’lu’
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun Menggunakan Puzzle Smart O’clock Ilmaknun, Lu’lu’; Hidayati, Isa
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i1.2229

Abstract

Kajian ini ditujukan untuk mengevaluasi dampak penggunaan media Puzzle Smart O’Clock terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di TK Swasta Siti Hajar Medan. Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran matematika di tahun-tahun awal pendidikan adalah kesulitan anak dalam memahami konsep angka dan bilangan, yang seringkali bersifat abstrak. Anak-anak pada usia ini umumnya berada pada fase pertumbuhan berpikir praoperasional, di mana mereka lebih mampu memahami konsep melalui pengalaman konkret. Maka dari itu, dibutuhkan media ajar yang nyata dan melibatkan partisipasi anak guna memudahkan pemahaman konsep tersebut. Pendekatan penelitian memanfaatkan metode eksperimen menggunakan rancangan One-Group Pretest-Posttest, melibatkan 25 anak sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan mengenal lambang bilangan dan dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon guna menilai perbedaan kemampuan antara kondisi awal dan akhir setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Puzzle Smart O’Clock secara signifikan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Anak-anak menunjukkan kemajuan yang baik dalam mengidentifikasi, menyebutkan, dan mengaitkan simbol angka dengan jumlah benda. Penemuan ini menegaskan bahwa penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan bervariasi, seperti Puzzle Smart O’Clock, tidak hanya efektif untuk mengembangkan kompetensi mengenali simbol angka, melainkan juga membangun lingkungan belajar yang aktif dan menggembirakan. Temuan ini mendorong pentingnya penerapan media konkret pada pengajaran matematika guna menunjang pertumbuhan berpikir anak usia dini, serta memberikan rekomendasi bagi pendidik untuk terus mengintegrasikan alat pembelajaran yang inovatif.