<![CDATA[Indeks Pembangunan Manusia adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas kehidupan manusia, dan dapat digunakan untuk menentukan peringkat atau tingkat pengembangan suatu wilayah. Pemerintah Indonesia menganggap pembangunan yang berpusat pada manusia lebih penting daripada hal-hal lain. Pengeluaran pemerintah memiliki faktor penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Dimana provinsi lampung mengalokasikan dana sebesar 20% dari APBD untuk sektor pendidikan sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 49. Untuk sektor kesehatan sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 171 tentang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perngeluaran pemerintah pada sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Lampung.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Data diambil secara sekunder pada situs web resmi di Badan Pusat Statistik (BPS). Sampel yang digunakan sebanyak 6 tahun dari data yang dipublikasikan dengan menggunakan dengan cara purposive sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan alat bantu Eviews versi 10. Analisis ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji prasarat analisis, uji analisis regresi linear berganda, uji hipotesis (uji t, uji f serta koefisien determinasi (R2)).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan (X1) dan kesehatan (X2) berpengaruh dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Y) di Provinsi Lampung. Peranan pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan Sumber Daya Manusia dalam menggerakan pembangunan khusus nya dalam Sumber Daya Manusia sudah menunjukkan bahwa pemerintah sudah mempunyai peranan penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan SDM yang meliputi pendidikan dan kesehatan meliputi : sekolah, tempat pelayanan kesehatan, dll. Pembangunan indeks manusia dalam Islam juga berdasarkan pada Maqashid Syariah. Maqhasid Syariah adalah gambaran komponen-komponen yang mendukung kemaslahatan umat atau kesejahteraan bersama. Komponen dalam Maqhasid Syariah terdiri dari: Perlindungan Agama, Perlindungan Jiwa, Perlindungan Akal, Perlindungan Keturunan dan Perlindungan Harta.]]>
