Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PEMBUATAN PETA DASAR PENDAFTARAN DENGAN CITRA SATELIT QUICKBIRD (STUDI KASUS KANTOR PERTANAHAN KAB. JEMBER) Ayunita, Putri; Taufik, Muhammad; Dariatna, Dadat
GEOID Vol. 4 No. 2 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v4i2.1261

Abstract

Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 (PMNA/KBPN 3/1997) pasal 142 ayat 1 menyebutkan Peta Pendaftaran dibuat dengan memetakan hasil pengukuran bidang tanah pada peta dasar pendaftaran. Sedangkan pada peraturan yang sama pasal 12 ayat 1 menyebutkan bahwa pengukuran dan pemetaan untuk pembuatan Peta Dasar Pendaftaran diselenggarakan dengan cara terestrial, fotogrametrik atau metode lainnya. Kemajuan dalam bidang penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk salah satu alternatif cara dalam pembuatan Peta Dasar Pendaftaran. Salah satu contohnya adalah pemakaian citra satelit Quickbird, yaitu citra satelit resolusi tinggi (High Resolution Satellite Imagery/HRSI) yang mampu menghasilkan peta dengan ketelitian sampai dengan 0.61 meter. Analisa dilakukan untuk menentukan data kualitatif dan kuantitatif dari citra satelit Quickbird Pansharpened tahun perekaman 2004 sekitar kelurahan Baratan, kecamatan Patrang Kabupaten Jember sesuai dengan standarisasi Badan Pertanahan Nasional. Rata-rata perbedaan jarak yang didapatkan antara pengukuran langsung dilapangan dengan citra sebesar 0,49 m. Berdasarkan Pasal 17 PMNA/KBPN 3/1997 mengatur bahwa peta dasar pendaftaran dapat dibuat dengan menggunakan peta lain dengan ketelitian planimetris lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta. Jadi citra ini hanya dapat dibuat untuk peta dasar pendaftaran skala 1:2500 atau lebih kecil. Oleh karena itu, citra satelit Quickbird diharapkan menjadi peta pendaftaran tunggal yang dapat dilakukan secara menyeluruh di suatu wilayah yang lain.
IDENTITAS DAN INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT DI PESISIR DANAU SIOMBAK KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN Delvi, Latika; Gunawan, Pertiwi; Ayunita, Putri
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 10 No. 2 (2025): PUTERI HIJAU: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v10i2.67775

Abstract

The identity of tralhe people of lake siombak is a multicultural society with various tribes inhabiting the area. The Malay tribe is the majority tribe in Lake Siombak, there are also many other tribes who live in the area as migrant communities such as the Javanese, Batak, Banjar and so on. The aim of this research is to analyze the Lake Siombak community with different identities and discuss community integration in the coastal area of Lake Siombak. Siombak Lake is an area on the coast of Lake Environment 7, Paya Pasir Village, Medan Marelan District, Medan City. The method used in this research uses field research methods with qualitative descriptive data analysis techniques. The results of this research show that a multicultural society with different identities increases harmony in society. The integration that exists between the community is very good, with mutual cooperation and also weekly consultations making the community more integrated. Apart from that, there are many intermarriages found with different tribes.