Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi persuasif kader Posyandu dalam mendukung penguatan manajemen inovasi layanan kesehatan berbasis komunitas, khususnya dalam meningkatkan partisipasi ibu hamil dan balita di Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, FGD, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader Posyandu menggunakan pendekatan komunikasi persuasif secara strategis melalui berbagai media seperti baliho, WhatsApp, serta komunikasi verbal langsung menggunakan bahasa lokal (Sunda). Strategi ini dikembangkan dengan mengadaptasi model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk menarik perhatian, membangun minat, memunculkan keinginan, dan mendorong tindakan ibu-ibu sasaran. Data partisipasi menunjukkan peningkatan signifikan, dari 18 ibu hamil dan 35 balita pada Januari, menjadi 27 ibu hamil dan 49 balita pada Juni. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi sosial berbasis komunikasi menjadi faktor penting dalam transformasi layanan dasar seperti Posyandu. Temuan ini memperkuat konsep grassroots innovation, di mana komunitas secara aktif menciptakan solusi lokal yang efektif. Kesimpulannya, komunikasi persuasif yang dilakukan kader Posyandu bukan hanya alat penyuluhan, tetapi merupakan komponen penting dalam manajemen inovasi pelayanan kesehatan masyarakat. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup perlunya pelatihan komunikasi lanjutan bagi kader serta pengembangan sistem informasi digital berbasis komunitas untuk meningkatkan efektivitas program Posyandu.