<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh customer experience dan perceived benefits terhadap purchase intention dalam penggunaan aplikasi ChatGPT yang mengadopsi model bisnis freemium. Objek penelitian adalah mahasiswa aktif di Kota Surakarta yang pernah menggunakan ChatGPT. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei melalui kuesioner online. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa customer experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention, dengan nilai rata-rata 4,46. Perceived benefits juga menunjukkan pengaruh positif signifikan dengan rata-rata 4,43, yang mengindikasikan bahwa pengguna merasakan manfaat nyata dari aplikasi. Namun, purchase intention terhadap versi premium masih tergolong rendah (rata-rata 2,40), menandakan bahwa meskipun pengalaman dan manfaat dirasakan positif, niat untuk membeli belum kuat. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa customer experience dan perceived benefits secara simultan berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Model penelitian telah memenuhi uji validitas, reliabilitas, dan asumsi klasik seperti normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, serta heteroskedastisitas. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan pengalaman pengguna serta penekanan pada nilai tambah fitur premium guna mendorong konversi dari pengguna gratis ke pengguna berbayar.]]>
