Suandi, Ade Lestari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia 3 dan 4 Tahun dalam Tataran Fonologi di Dusun Tanjung Godang Menaming Suandi, Ade Lestari; Fitri, Anisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30376

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pemerolehan bahasa pada anak usia 3 dan 4 tahun dalam tataran fonologi. Bahasa pada anak-anak kadang sukar diterjemaahkan dan sumber data yang ditemukan anak dwibahasa. Pada umumnya anak-anak masih menggunakan pelafalan bahasa yang kacau dan masih mengalami tahap transisi dalam berbicara sehingga sulit dipahami oleh mitratuturnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa yang terdapat dalam analisis pemerolehan bahasa pada anak usia 3 dan 4 tahun dalam tataran fonologi di Dusun Tanjung Godang Menaming. Jenis penelitian ini merupakan jenis metode kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pemerolehan bahasa diliihat dalam bentuk fonem sebanyak 74 tuturan yaitu: 1) perubahan fonem sebanyak 27 data, 2) penambahan fonem sebanyak 11 data, dan 3) penghilangan fonem sebanyak 36 data. Pemerolehan bahasa yang paling dominan dalah pada penghilangan sebanyak 36 tuturan, penghilangan pada fonem /h/, /r/, /j/, /a/, /m/, /g/, /t/, /e/, /s/, /y/, /k/, /b/, /w/, dan /l/. Tuturan menggunakan fonem /r/ mengalami penghilangan sebanyak 15 kali. Simpulan dari penelitian ini adalah pada pola asuh keluarga dan lingkungan dimana anak jarang diajak berinteraksi sehingga jarang melatih alat ucapnya karena sering bermain smartphone yang terlalu lama. Pemerolehan bahasa yang paling sedikit ditemukan ialah pada penambahan fonem yaitu sebanyak 11 tuturan kesalahan fonem yang sering di temukan pada fonem /h/ terdapat di sela-sela kata yang seharusnya tidak dituturkan.