<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga berbahan daur ulang yang valid, parkatis dan efektif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada materi ekosistem di kelas V Sekolah Dasar. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada minimnya penggunaan media pembelajaran konkret yang ramah lingkungan serta rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap konsep ekosistem. Jenis penelitian ini adalah penelitan dan pengembangan (R&D) menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 106828 Sumberjo tahun ajaran 2024/2025. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi ahli, observasi guru, serta tes hasil belajar berupa pretest dan posttest. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pendidikan menunjukkan bahwa alat peraga berbahan daur ulang dinyatakan valid. Kepraktisan media terlihat dari kemudahan penggunaan oleh guru dan respon positif siswa. Efektivitas media ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata siswa dari pretest sebesar 44 menjadi 88,6 pada posttest, serta hasil uji N-Gain sebesar 0,82 yang termasuk kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa alat peraga berbahan daur ulang yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran IPAS, khususnya untuk materi ekosistem. Alat peraga ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep secara konkret, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan limbah sebagai bahan ajar.]]>
