Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses menyusui yang dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi lahir dan terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi. Pengetahuan ibu hamil tentang IMD merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IMD di RSU Aliyah Kendari dan menganalisis hubungan antara usia, tingkat pendidikan, serta graviditas terhadap tingkat pengetahuan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 96 ibu hamil yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa 58,3% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang IMD, sementara 41,7% memiliki pengetahuan yang kurang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dan tingkat pengetahuan (p<0,001), di mana ibu berusia >35 tahun memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan kelompok usia ≤35 tahun. Tingkat pendidikan juga berpengaruh signifikan (p<0,001); ibu dengan pendidikan tinggi lebih banyak memiliki pengetahuan yang baik dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah. Selain itu, graviditas juga berhubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan (p=0,008); ibu multigravida memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan primigravida. Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi edukatif khususnya pada ibu muda, berpendidikan rendah, dan primigravida untuk meningkatkan pemahaman tentang IMD. Oleh karena itu, integrasi materi IMD dalam layanan antenatal care secara rutin dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengetahuan dan kesiapan ibu dalam melaksanakan IMD setelah persalinan.