Kivayatul Ursiyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Metode Sorogan Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Putri Alfathimiyyah Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Kivayatul Ursiyah; Widodo, Widodo
J+PLUS UNESA Vol. 14 No. 2 (2025): J+PLUS, Desember 2025 (In Press)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode sorogan merupakan metode pembelajaran tradisional yang menekankan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik secara individual dalam membaca dan memahami kitab kuning. Kemampuan membaca kitab kuning dalam lingkup pesantren mencakup ketepatan membaca tanpa harakat, memahami isi teks, serta mampu menerjemahkan kandungan isi secara tepat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan kitab kuning bagi peserta didik sebagai sumber belajar utama, serta tantangan pembelajaran akibat padatnya aktivitas santri yang juga mengikuti pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sorogan terhadap peningkatan kemampuan membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Putri Alfathimiyyah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasional, yang melibatkan 33 peserta didik kelas XI MAN sebagai sampel. Instrument penelitian terdiri dari angket untuk mengetahui penerapan metode sorogan dan tes lisan untuk menilai kemampuan membaca kitab kuning. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, reliabilitas, normalitas, linieritas, dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sorogan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan membaca kitab kuning, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan koefisien regresi sebesar 0,553. Artinya pengaruh metode sorogan terhadap peningkatan kemampuan membaca kitab kuning meningkat sebesar 55,3%. Angka ini termasuk kategori kecil yang dapat disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri peserta didik saat menyetorkan kitab kuning di hadapan pendidik dan kurangnya motivasi peserta didik dalam mempelajari kitab kuning. Selain itu, kurangnya kedekatan antara peserta didik dan pendidik juga turut mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi penerapan metode sorogan, semakin meningkat pula kemampuan membaca kitab kuning peserta didik. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pondok pesantren dalam mempertahankan metode sorogan sebagai pendekatan yang efektif dalam pembelajaran kitab kuning, meskipun ditengah perubahan dan tantangan pendidikan modern.