Emesis gravidarum merupakan kondisi umum yang sering terjadi pada ibu hamil trimester pertama. Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Berdasarkan data RS Harapan Bunda Lampung Tengah, pada tahun 2024 tercatat sebanyak 5 kasus emesis gravidarum dari 49 ibu hamil trimester pertama yang terdata. Faktor-faktor seperti usia ibu, paritas, status pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan lingkungan diketahui memiliki kontribusi terhadap kejadian emesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di RS Harapan Bunda Lampung Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional terhadap 40 responden yang diambil secara total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner demografi dan skala PUQE-24, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23 (57,5%) responden mengalami emesis gravidarum ringan hingga sedang, 17 (42,5%) berada pada usia risiko tinggi, 22 (55%) merupakan primigravida, dan 18 (45%) memiliki tingkat dukungan keluarga rendah. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara usia ibu (p=0,035), paritas (p=0,042), dan dukungan keluarga (p=0,001) dengan kejadian emesis gravidarum. Analisis multivariat mengungkapkan bahwa dukungan keluarga merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi kejadian emesis gravidarum (p=0,001; OR=3,5). Diharapkan ibu hamil mendapatkan edukasi tentang cara mengelola mual dan muntah serta rutin melakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.