p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Junior Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Penderita TB Paru Klinis dengan Gambaran Foto Thorax di RS YARSI Periode Januari 2021-Desember 2022 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Meilana, Anisya; Maulidya, Siti; Astiwara, Endy
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i3.4375

Abstract

Setiap kasus TB paru dikonfirmasi secara bakteriologis atau terdiagnosis secara klinis yang mempengaruhi parenkim paru, sesuai dengan definisi kasus standar TB paru yang sebelumnya direvisi oleh WHO pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penderita TB paru klinis dengan gambaran foto thorax di RS YARSI pada periode Januari 2021-Desember 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik. Sampel penelitian adalah pasien TB paru yang terdiagnosis klinis dan melakukan foto thorax. Dengan menggunakan teknik probability sampling, didapatkan sebesar 84 sampel yang selanjutnya akan dilakukan analisis statistik menggunakan uji chi-square. Total didapatkan sebanyak 43 pasien memiliki gambaran lesi moderat pada foto thorax. Analisis bivariat mengenai hubungan antara penderita TB Paru Klinis dengan hasil foto toraks pada didapatkan hasil sebesar 0,013 (0,013<0,05). Hal ini menandakan bahwa gejala klinis pasien sesuai dengan diagnosis klinisnya.
Hubungan Durasi Waktu Penggunaan Gadget dengan Syndrome Asthenopia pada Remaja di SMAN 3 Jakarta dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Pantiana, Resa; Purwaningsih, Endang; Astiwara, Endy
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i4.4668

Abstract

KATA KUNCI Durasi Penggunaan Gadget, Syndrome Asthenopia, Remaja SMA, gadget, Syndrome Visual. ABSTRAK : Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membuat setiap orang menggunakan gadget. Penggunaan gadget bukan hanya digemari oleh orang dewasa akan tetapi juga digemari oleh para remaja karena gadget dianggap hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sebesar 42,4% remaja mengalami kecanduan internet. Salah satu dampak negatif durasi waktu penggunaan gadget yang terlalu lama dapat menyebabkan keluhan kelelahan pada mata (Syndrome Asthenopia). Menurut pandangan Islam, menguatkan iman dan pembinaan dari orang tua merupakan kunci kesuksesan remaja dalam menghadapi tantangan di era globalisasi ini, termasuk gadget. Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan survei analitik dan rancangan penelitian potong lintang digunakan terhadap 145 siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 3 Jakarta. Kuisioner durasi waktu penggunaan gadget dalam bentuk google form sedangkan tingkat keparahan Syndrome Asthenopia menggunakan perhitungan total skor berdasarkan Kuisioner Visual Fatigue Index (VFI). Hasil penelitian didapatkan bahwa Mayoritas durasi waktu penggunaan gadget remaja di SMA Negeri 3 Jakarta pada kategori sedang sebanyak 49.0% dan pada kategori ringan sebanyak 21.4%. Sebanyak 44.1% remaja di SMA Negeri 3 Jakarta mengalami astenopia dan sebanyak 55.9% remaja tidak mengalami astenopia. Terdapat hubungan bermakna antara Durasi Waktu Penggunaan Gadget terhadap Syndrome Asthenopiapada remaja SMA Negeri 3 Jakarta. KEYWORDS Duration of Gadget Use, Asthenopia Syndrome, High School Adolescents, Gadgets, Visual Syndrome ABSTRACT : The rapid development of digital technology makes everyone use gadgets. The use of gadgets is not only favoured by adults but also favoured by teenagers because gadgets are considered important in everyday life. In Indonesia, 42.4% of teenagers experience internet addiction. One of the negative impacts of prolonged screen time is that it can cause eye fatigue (Asthenopia Syndrome). According to the Islamic view, strengthening faith and parental guidance is the key to teenagers' success in facing challenges in this globalization era, including gadgets. This type of research is quantitative, with an analytic survey and cross-sectional research design, and was used on 145 students in grades X and XI at SMA Negeri 3 Jakarta. The questionnaire for the duration of time using gadgets in the form of a Google form, while the severity of Asthenopia Syndrome uses a total score calculation based on the Visual Fatigue Index (VFI) Questionnaire. The results showed that the majority of the duration of time using gadgets for adolescents in SMA Negeri 3 Jakarta was in the moderate category, as much as 49.0%, and in the mild category, as much as 21.4%. A total of 44.1% of adolescents in SMA Negeri 3 Jakarta experienced asthenopia, and 55.9% of adolescents did not experience asthenopia. A significant relationship exists between the duration of time using gadgets and Asthenopia Syndrome in SMA Negeri 3 Jakarta adolescents.