Mutaabidah, Insyahita Akmalia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemodelan inversi data anomali gravitasi satelit untuk mengestimasi keberadaan dapur magma komplek gunungapi Sindoro-Sumbing, Jawa Tengah, Indonesia Sehah, Sehah; Mutaabidah, Insyahita Akmalia; Irayani, Zaroh
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2025.8.1.15544

Abstract

Pemodelan inversi tiga dimensi (3D) telah dilakukan untuk memodelkan struktur geologi dapur magma pada komplek Gunungapi Sindoro dan Sumbing. Data yang digunakan adalah data anomali gravitasi satelit resolusi tinggi dari Global Gravity Model Plus (GGMplus) di daerah penelitian dengan luas 423,81 km2. Hasil pengaksesan data GGMplus adalah data gravity disturbance dengan nilai yang berkisar 69,44 – 299,01 mGal. Data telah diolah dengan menerapkan koreksi Bouguer untuk memperoleh data Anomali Bouguer Sederhana (ABS) dan koreksi terrain untuk memperoleh data Anomali Bouguer Lengkap (ABL). Selanjutnya reduksi data ke bidang datar dilakukan dengan menggunakan aproksimasi Deret Taylor, kemudian dilakukan pemisahan data anomali regional dan residual dengan menggunakan metode upward continuation. Pemisahan data anomali tersebut menghasilkan data anomali residual dengan rentang nilai -74,96 – 29,05 mGal. Hasil pemodelan inversi 3D pada data anomali residual menunjukkan blok anomali rendah dengan nilai densitas berkisar 1,50 ~ 1,59 g/cm3, yang terletak pada posisi geografis 109.989° BT dan -7.304° LS dengan kedalaman sekitar 1 – 5 km, diinterpretasikan sebagai dapur magma Gunungapi Sindoro. Hasil pemodelan juga menunjukkan blok anomali rendah pada posisi geografis 110.071° BT dan -7.385° LS dengan kedalaman berkisar 1 – 6 km, yang diinterpretasikan sebagai dapur magma Gunung Sumbing.