Keberadaan tanah lunak pada proyek Jalan Tol Pandaan-Pasuruan berpotensi menyebabkan penurunan tanah yang signifikan, sehingga diperlukan metode perkuatan tanah yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan efektivitas penggunaan kolom beton daur ulang Geosynthethics-Encased Recycle Concrete Columns (GERCC) dan Geosynthethics-Encased Sand Columns (GESC) sebagai soil reinforcement dalam mengurangi penurunan tanah, baik secara analitik maupun numerik menggunakan metode elemen hingga (FEM 2D). Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan variasi diameter dan jarak antar kolom, serta membandingkan dua jenis material pengisi kolom (GERCC dan pasir). Parameter yang dianalisis meliputi daya dukung tanah, besarnya penurunan (settlement), serta pengaruh penggunaan geosintetik sebagai lapisan tambahan. Seluruh hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan GERCC dan GESC secara signifikan meningkatkan daya dukung tanah dan mempercepat konsolidasi. GERCC terbukti lebih efektif dibandingkan sand-columns dari penurunan tanah yang lebih kecil dan stabilitas struktur yang lebih baik, sedangkan GESC lebih baik dari segi waktu konsolidasi. Penggunaan geosintetik bertujuan sebagai filtrasi dan separasi antara tanah dan material kolom. Variasi diameter dan jarak antar kolom berpengaruh terhadap hasil akhir, di mana kolom dengan diameter dan jarak paling optimal, yaitu 1,2m dan 2,4m menunjukkan hasil terbaik. Kata Kunci : Tanah lunak, columns, soil reinforcement, konsolidasi, GERCC, GESC