<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik manajemen laba yang dapat mengurangi integritas laporan keuangan serta adanya ketidakpastian ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang mempengaruhi kinerja sektor properti. Praktik manajemen laba dapat menurunkan kualitas informasi laporan keuangan, sehingga menimbulkan risiko bagi investor dan stakeholder lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (GCG), kualitas audit, dan profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021–2024. Variabel GCG yang dianalisis mencakup ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 64 data perusahaan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui laporan tahunan dari situs resmi Bursa Efek Indonesia. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan IBM SPSS Statistics 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sementara kualitas audit tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Secara simultan, seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Temuan ini mengindikasikan pentingnya penguatan tata kelola perusahaan, pemilihan auditor yang tepat, dan pengelolaan profitabilitas untuk mengendalikan praktik manajemen laba dalam perusahaan properti.]]>
