Dengan percepatan perkembangan dunia militer, transformasi Akademi militer (Akmil) bidang fasilitas pendidikan (Fasdik) menjadi kebutuhan mendesak, Peningkatan ilmu pengetahuan taruna Akmil sangat tergantung dari 10 komponen pendidikan dan proses belajar mengajarnya. Penataran Tenaga Pendidik (Targadik) 2025 merupakan upaya transformasi para tenaga pengajar (dosen dan pelatih) Akmil, dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada taruna secara efektif, efisien waktu, dan diikuti tuntutan kemampuan pendalaman ilmu pengetahuan oleh tenaga pengajar. Selama pelaksanaan Targadik para tenaga pengajar mengalami kendala signifikan saat menggunakan jaringan (Learning Management System) LMS, karena proses transfer data tidak dapat dilakukan sekalipun kemampuan bandwith internetnya telah diperkuat. Dalam evaluasi penugasan menulis essay, diskusi, interaksi yang disajikan selama Targadik memperlihat bahwa kemampuan literasi para tenaga pengajar masih sangat kurang. Sekaligus didapatkan kekurangan bahwa kemampuan Perpustakaan menyediakan referensi sangat kurang, bahkan petugas perpustakaan tidak memiliki kemampuan pustakawan. Penyelenggaraan Targadik dapat ini dapat memperlihat banyak kekurangan dalam operasional pendidikan di Akmil. Perbaikan operasional harus dilakukan saat itu juga, sehingga apapun yang bisa dilakukan harus dilakukan segera. Kakordos selaku penyelenggara kegiatan targadik, berupaya merumuskan permasalahan serta upaya optimalisasi fasilitas pendidikan sehingga operasional proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif. Upaya segera optimalisasi Fasdik terkait dengan bidang yang lain.