Husen Tolleng
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode Bermain Peran untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B di TK Bustanul Athfal III Poso Siti Hijrah Mohi; Husen Tolleng; Abdul Salam
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 6 No. 1: Januari 2023
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v6i1.8126

Abstract

Setiap anak dalam hidupnya akan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan usianya. Keberhasilan anak dalam mencapai tugas perkembangan didukung oleh beberapa factor internal dan eksternal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik pada perkembangan anak di PAUD. Hasil penelitian menunjukan bahwa factor lingkungan keluarga hampir seluruhnya mempengaruhi perkembangan anak di PAUD. Lingkungan fisik mempunyai peran penting masah tumbuh kembang terutama pada golden age (0-6 tahun), karena paling sering di tangkap langsung oleh panca indra anak. Selaing lingkungan rumah, lingkungan fisik yang memiliki intensitas interaksi yang tinggi dengan anak adalah lingkugan sekolah oleh karena itu linkungan sekolah harus menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang dan karakter istik anak .tujuan dari penelitian ini adalah mengidengtifikasi kriteria lingkungan ramah pada anak sekolah TK. Metode yang di gunakan adalah metode komparasi literatur mengenai kriteria ramah anak pada sekolah PAUD. Dari penelitian ini diketahui bahwa kriteria lingkungan ramah anak pada sekolah PAUD meliputi tiga hal yaitu keamanan, kenyamanan, dan stimulasi pada elemen ruang luar dan ruang dalam sebuah perkembangan anak usia dini adalah masa – masa kiris yang menjadi pondasi anak untuk kehidupannya dimasa yang akan datang. Sebagian dari potensi kecerdasan manusiaberkembang dengan pesat pada usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) lingkungan bermain alami (2) Bangunan dengan Green Design (3) Program-Program Pendukung Green School. Dimana Guru, khususnya di PAUD dapat lebih fleksibel dalam menilai perkembangan anak, terutama dalam kebiasaan yang mendalam diharapkan kegiatan ini menjadi budaya bagi anak-anak kelak dimanapun mereka berada. Melalui gerakan sederhana seperti belajar menghemat listik, membuang sampah pada tempatnya dan melakukan daur ulang sampah, perlahan namun pasti generasi berkelanjutan akan berkembang.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Kotak Alfabet Sri Amini Fadhila Larau; Muh. Asri Hente; Husen Tolleng
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 6 No. 3: September 2023
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v6i3.8140

Abstract

Dalam penelitian ini, masalah yang diangkat adalah apakah ikemampuan imengenal ihuruf anak idalam ikelompok iA idapat imeningkat isetelah imenggunakan ipermainan kotak ialfabet idi iTK iABA iLongkoga iTimur. Subjek penelitian terdiri dari 10 anak didik, dengan 4 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif komperatif yaitu imembandingkan inilai iantar isiklus iyang idi iolah idengan menggunakan iperhitungan ipersentase i(%) isesuai idengan irumus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator kemampuan mengenal alfabet pada tahap pra siklus terdapat 6 anak didik atau 60% yang mencapai kategori Mulai Berkembang (MB). Pada akhir siklus I terdapat 6 anak didik atau 60% yang sudah mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan pada akhir siklus II terdapat 9 anak didik atau 90% yang sudah mencapai kategori Berkambang Sangat Baik (BSB). Selanjutnya, pada indikator kemampuan mengucap bentuk alfabet dalam tahap pra siklus terdapat 2 anak didik atau 20% yang mencapai kategori Mulai Berkembang (MB). Pada akhir siklus I terdapat 4 anak didik atau 40% yang mulai mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan pada akhir siklus II terdapat 9 anak didik atau 90% berada pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Terakhir, indikator kemampuan mengucap alfabet pada tahap pra siklus terdapat 4 anak didik atau 40% berada pada kategori Mulai Berkembang (MB). Pada akhir siklus I, 2 anak didik atau 20% sudah mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 1 anak didik atau 10% sudah mencapai kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Dan pada akhir siklus II, 9 anak didik atau 90% sudah berada pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan permainan kotak alfabet dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak kelompok A di TK ABA Longkoga Timur.
Penerapan Nilai Agama Melalui Metode Demonstrasi Di Tk Negeri Pembina Sindue Tobata Sari Dewi; Asri Hente; Husen Tolleng
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 6 No. 3: September 2023
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v6i3.8148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perencanaan pelaksanaan, dan evaluasi guru terhadap anak dalam menerapkan nilai agama melalui metode demonstrasi di TK Negeri Pembina Sindue Tobata yang terdiri dari 14 anak. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian kualitatif ini di peroleh dari sumber data yang terdiri atas guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui Observasi dan pedoman wawancara, dan dokumentasi, alat yang yang digunakan adalah pedoman Observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan perencanaan guru dalam menerapkan nilai agama melalui metode demonstrsi sudah terlaksanakan dengan baik , hal ini dapat dilihat pada kegiatan inti guru selalu mendemonstrasikan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan gerakan berwhudu, gerakan shalat, sikap berdoa dan anak dapat memperaktekannya dengan baik.