This Author published in this journals
All Journal Hexagon
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN MODEL INTEGRASI INDUSTRI HIJAU DAN SISTEM HALAL PADA IKM PAKAIAN: PENDEKATAN SOSIAL – TEKNIS BERBASIS SOFT SYSTEM METHODOLOGY Rahayu Wardiani, Gina
Hexagon Vol 6 No 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): HEXAGON - Edisi 12
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v6i2.5929

Abstract

Permintaan terhadap produk yang tidak hanya halal namun juga ramah lingkungan semakin meningkat, khususnya di kalangan konsumen Muslim Indonesia. Permintaan produk halal dan ramah lingkungan tidak terbatas hanya pada industri makanan, namun juga semakin melebar ke produk non-makanan seperti ke industri pakaian. Industri pakaian di Indonesia memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui kontribusi sektor industri kecil dan menengah (IKM). Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga etis dan berkelanjutan, muncul kebutuhan untuk mengintegrasikan prinsip kehalalan dan keberlanjutan lingkungan (industri hijau) dalam rantai pasok industri pakaian. Namun, sebagian besar studi masih berfokus secara terpisah pada aspek halal di industri makanan atau aspek lingkungan di sektor manufaktur besar, sementara sinergi keduanya dalam konteks industri pakaian belum banyak dikaji. Penelitian ini menjadi relevan untuk menjawab tantangan kompleks yang dihadapi pelaku IKM, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pedoman integratif, serta tekanan regulatif dan pasar. Melalui pendekatan sistemik seperti Soft System Methodology (SSM), penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan nyata, membangun model konseptual, dan merumuskan strategi implementasi integrasi halal dan industri hijau secara kontekstual di sektor pakaian. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan industri berkelanjutan dan sistem sertifikasi yang inklusif di Indonesia.