<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa, yang disebabkan oleh kurangnya keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran serta terbatasnya sumber belajar tambahan. Salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) berbantuan ChatGPT, yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa melalui pemecahan masalah kontekstual berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran PBL berbantuan ChatGPT terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi-experimental dan desain nonequivalent control group. Sampel penelitian terdiri atas dua kelas, yaitu kelas XM3 sebagai kelas eksperimen yang menerima pembelajaran PBL berbantuan ChatGPT, dan kelas XM2 sebagai kelas kontrol yang mengikuti pembelajaran PBL tanpa bantuan ChatGPT. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Uji hipotesis dilakukan menggunakan Independent Sample t-Test, sedangkan peningkatan hasil belajar dianalisis menggunakan indeks N-Gain. Hasil pre-test menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelompok relatif setara, dengan rata-rata nilai 54,67 untuk kelas eksperimen dan 56,22 untuk kelas kontrol. Setelah perlakuan, rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 86,22 pada kelas eksperimen dan 74,44 pada kelas kontrol. Hasil uji-t menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelas (Sig. 0,000 < 0,05; thitung 6,285 > ttabel 1,9944). Nilai N-Gain kelas eksperimen sebesar 67,9% (kategori cukup efektif), sedangkan kelas kontrol sebesar 40,02% (kategori kurang efektif). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL berbantuan ChatGPT berpengaruh positif dan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa dibandingkan dengan pembelajaran PBL tanpa bantuan ChatGPT.]]>
