Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam proyek konstruksi, terutama pada pembangunan rumah sakit yang memiliki kompleksitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi risiko K3 serta distribusi tingkat risikonya pada proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung di Kota Kendari. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis Impact Matrix, berdasarkan persepsi 17 responden kunci yang terdiri dari petugas K3, mandor, dan pekerja lapangan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi lapangan, lalu diolah untuk menentukan skor probabilitas dan dampak dari setiap variabel risiko. Hasil menunjukkan bahwa dari 42 variabel risiko yang teridentifikasi, pekerjaan pembesian mendominasi dengan 17 risiko, diikuti bekisting (11), pengecoran (8), dan pekerjaan dinding serta keramik (6). Analisis tingkat risiko menghasilkan 2 risiko sangat tinggi, 4 tinggi, 15 sedang, dan 21 rendah. Temuan ini menegaskan perlunya penerapan SOP ketat, penggunaan APD, pelatihan K3 berkala, serta pengawasan intensif, khususnya pada aktivitas berisiko tinggi. Studi ini memberikan dasar pengambilan keputusan mitigasi risiko yang tepat untuk mendukung keberhasilan.