Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KETERAMPILAN KADER DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS INGIN JAYA DESA LAMBARO KECAMATAN INGIN JAYA ACEH BESAR Rachmy, Helviona; Wilis, Ratna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4837

Abstract

Peningkatan keterampilan kader kesehatan gigi di desa Lambaro menjadi fokus utama untuk memajukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Data dari Puskesmas Ingin Jaya Desa Lambaro, Aceh Besar menunjukkan 751 kunjungan ke poligigi pada tahun 2023, dengan 651 kunjungan terkait masalah karies gigi dan penambalan, serta 98 kunjungan untuk pencabutan gigi. Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut pada 10  yang mana status kebersihan gigi dan mulut nya pada kategori Buruk (OHI-S 3,4).  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur hubungan antara keterampilan kader kesehatan gigi dengan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional, di mana populasi penelitian mencakup seluruh masyarakat Desa Lambaro, dengan sampel yang diambil secara accidental dari 72 individu saat kegiatan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader posyandu memiliki keterampilan pada kategori cukup dan status kebersihan gigi dan mulut responden kebanyakan berada pada kategori sedang. Nilai P-Value pada kategori status kebersihan gigi dan mulut dengan keterampilan kader adalah 0,002 yang mana terdapat hubungan signifikan antara keterampilan kader dengan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat, di mana penilaian baik pada status kebersihan gigi seluruhnya diberikan oleh responden yang dilayani oleh kader dengan keterampilan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kualitas keterampilan kader kesehatan gigi dengan peningkatan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat. Ini menegaskan bahwa pelatihan dan edukasi untuk kader dapat memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kebersihan gigi dan mulut masyarakat.