Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Work Life Balance, Stres Kerja dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perhubungan Kota Bangkulu Febrian, Febrian; Lakoni, Idham; Army, Noor
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Work Life Balance, Stres Kerja, dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tantangan globalisasi yang menuntut peningkatan kinerja pegawai agar tetap kompetitif dan adaptif dalam dunia kerja. Meskipun berbagai strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) telah diterapkan, masih ditemukan hambatan seperti ketidakseimbangan kehidupan kerja, stres tinggi, dan konflik antar pegawai yang berdampak negatif terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanatori. Sampel yang digunakan adalah seluruh pegawai Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sebanyak 65 orang dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 27. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Work Life Balance, Stres Kerja, dan Konflik Kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah: Y = 13,039 +0,189X1+0,447X2+0,187X3, yang menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas memberikan kontribusi positif terhadap variabel kinerja pegawai. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,776 menunjukkan bahwa 77,6% variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut, sementara sisanya sebesar 22,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji t dan uji F membuktikan bahwa ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini memiliki kebaruan karena fokus pada sektor pemerintahan daerah, khususnya Dinas Perhubungan, yang selama ini belum banyak dikaji dalam konteks hubungan antara work life balance, stres kerja, dan konflik kerja terhadap kinerja.