This Author published in this journals
All Journal Jurnal Historica
Risma Fitri Answafil
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HISTORICAL JOURNEY OF THE SOVEREIGNTY MONUMENT AND THE OLD TOWER OF THE GREAT MOSQUE IN THE DYNAMICS OF SINGKAWANG POST-COLONIAL 1885-1993 Astrini Eka Putri; Hesti Arini; Risma Fitri Answafil; Pandu Dipa Nusantara; Nanda
JURNAL HISTORICA Vol. 9 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : History Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jhis.v9i1.53715

Abstract

Penelitian ini didasari oleh kebutuhan untuk memahami peran penting Tugu Kedaulatan dan Menara Lama Masjid Raya Singkawang sebagai simbol sejarah dan identitas masyarakat pada periode pasca kolonial antara tahun 1885 hingga 1993. Akan tetapi, kedua bangunan tersebut masih jarang menjadi objek kajian ilmiah, terutama yang membahas hubungan keduanya dengan dinamika sosial-politik serta simbol identitas lokal pada era pasca kolonial. Inilah yang menjadi titik perhatian utama dalam penelitian ini.Tujuan utama dari studi ini adalah mengeksplorasi perjalanan sejarah kedua bangunan tersebut dalam konteks perubahan sosial, politik, dan budaya di Singkawang setelah masa penjajahan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sejarah, yang melibatkan pengumpulan data melalui studi arsip, observasi langsung di lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta analisis dokumen dan foto-foto lama. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Tugu Kedaulatan dan Menara Lama Masjid Raya tidak hanya berfungsi sebagai monumen fisik, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan dan keharmonisan antar komunitas yang hidup berdampingan secara damai. Pelestarian kedua bangunan ini mencerminkan kesadaran bersama antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga warisan budaya sebagai bagian dari identitas lokal. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya pelestarian dan pengembangan fungsi kedua bangunan untuk memperkuat nilai sejarah, sosial, dan budaya serta mendukung pembentukan rasa kebangsaan dan toleransi dalam masyarakat multikultural Singkawang. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan pelestarian budaya dan pendidikan sejarah di tingkat lokal.